Halal sebagai patokan kualitas yang baik dan murni

Maju tak gentar membela yang benar..

Slogan apa kah ini?

Yaa ini adalah slogan dari bapak Dr.IR Lukmanul Hakim Msi selaku Dirut LPPOM MUI

     Bp. Dr Ir Lukmanul Hakim. Msi

 

LPPOM MUI adalah Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan kosmetik.
LPPOM MUI bertugas kuat untuk meneliti, mengkaji, menganalisa dan memutuskan apakah produk-produk baik pangan dan turunannya, obat-obatan dan produk kosmetika apakah aman dikonsumsi baik dari sisi kesehatan dan dari sisi pengajaran agama Islam yakni halal atau boleh dan baik untuk dikonsumsi bagi umat Muslim khususnya di wilayah Indonesia, selain itu memberikan rekomendasi, merumuskan ketentuan dan bimbingan kepada layanan masyarakat.

 

Berbicara mengenai halal, taukah kamu apakah halal itu?
Dikutip dari wikipedia bahasa indonesia : Halal (Arab: حلال‎ ḥalāl; ‘diperbolehkan’) adalah segala objek atau kegiatan yang diizinkan untuk digunakan atau dilaksanakan, dalam agama Islam. … Suatu makanan dan minuman tidak hanya halal, tetapi harus thayyib, apakah layak dikonsumsi atau tidak, atau bermanfaatkah bagi kesehatan.

 

Untuk Indonesia yang memilik populasi islam sangat besar, sangat sensitif dengan issue issue agama , terutama yang berkaitan dengan prodak halal.
Sudah banyak perusahaan yang gulung tikar akibat issue issue tersebut, bisa kita ingat dengan kasus baso yang mengandung daging babi pada tahun  2012 – 2013. Dari 60 Outlet Bakso, 40  gulung tikar karena issue ini.
Begitu juga dengan Isu Ajinomoto di tahun 2005 yang disinyalir mengandung daging babi , padahal perusahaan besar ini memiliki sertifikat halal yang selalu di perpanjang setiap 2tahun sekali. Bayangkan berapa banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan ataupun karyawan yang gusar akan nasibnya setelah Perusahannya di demo oleh orang – orang yang tidak tau tentang kebenarannya. Padahal para pendemo tersebut tinggal datang ke LPPOM MUI untuk mengecek kebenaran tersebut.

 

Kita sebagai warga negara yang baik haruslah mengikuti peraturan ini karena ini untuk kepentingan kita bersama. Karena pemerintah indonesia sudah mencanangkan beberapa tahun kedepan semua barang yang di pasarkan di indonesia wajib sertifikasi halal, ga cuma makanan , minuman dan kosmetik.

 

Di Eropa mereka mengatakan sendiri kalau halal adalah ‘Pure’ : murni, kemudian mereka juga mengatakan kalau halal is a good quality..bisa dibayangkan mereka juga sangat berpendapat dan berfikir sangat teliti setelah kejadian di negara denmark tahun 2014 , Burger sapi tanpa sengaja becampur dengan daging kuda

 

Pertanyaannya sudah banyak kah perusahaan di indonesia yang mendaftarkan sertifikat halalnya????

Jawabannya adalah sudah banyak.

 

Regulasi di indonesia menyatakan bahwa setiap produk terutama makanan, minuman dan kosmetik haruslah halal dan memiliki sertifikat.
Ibu Lia Amalia, Kepala Bidang Sosialisasi dan Promosi Halal, menyampaikan di Atjeh Connection 01 maret 2019 saat pertemuan dengan blogger Halal TaudariBlogger

 

Dan perlukah pedagang keliling juga mendaftarkan kehalalannya? Jawabannya adalah perlu…seperti kata ibu Lia menjelaskan “jka pedagang keliling tersebut sudah tua dan tidak bisa baca tulis, bisa dibantu oleh petugas LPPPOM tersebut termasuk juga jika tidak bisa tanda tangan bisa hanya dengan cap jempol saja.

         Ibu Lia Amalia

 

Bagaimana caranya? Gampang sekali karena saat ini mengurus sertifikat Halal bisa di lakukan secara online. Namanya adalah Cerol cukup daftar melalui HP.

 

Apa saja syarat syarat untuk mendapatkan sertifikat halal? Bisa cek di website www.halalmui.org
Prosedurnya diantaranya  ada 8 point yang perlu disiapkan :
1. Memahami Persyaratan Sertifikasi Halal dan Mengikuti Pelatihan SJH.
2. Menerapkan Sistem Jaminan Halal ( SJH ).
3. Menyiapkan Dokumen Sertifikasi Halal.
4. Melakukan Pendaftaran Sertifikasi Halal ( Upload Data ).
5. Melakukan Monitoring Pre Audit dan Pembayaran Akad Sertifikasi.
6. Pelaksanaan Audit.
7. Melakukan Monitoring Pasca Audit.
8. Memperoleh Sertifikat Halal.

 

Dari semua point di atas masih tetap tidak semua bisa mendapat sertifikasi Halal, contohnya nama makanan, kosmetik, minuman yang namanya membawa kebatilan, contohnya : Es Pocong, Baso Setan ( Pocong dan Setan adalah kata kata menuju kebatilan walaupun bahan dasarnya halal ).

 

Pesan saya sebagai Duta halal Blogger :
Kita sebagai masyarakat haruslah menjadi pribadi yang pintar, tidah mudah tergiring ke issue issue yang belum tau ke akuratannya, terutama yang berbau islam.

 

Sebagai contoh sebagai orang yang pintar adalah  ibu Anita Amir Founder dari @theatjehconnection_restocaffee
Beliau mengatakan pernah punya pengalaman makan di mall besar bersama anak – anak nya..karena ketelitiannya dalam membaca menu juga bertanya kepada pelayan resto tersebut apakah resto ini halal? Walaupun sudah dijawab halal, ibu anita teliti membaca di setiap sudut tulisan walaupun kecil, tertulis di menu tersebut kalau makanan tersebut menggunakan Anciu ataupun Rum walaupun kadar alkoholnya rendah..ini tetap tidak halal.

        Ibu Anita Amir

 

 

Salam cerdas dari kami duta Blogger Halal Indonesia

 

          Blogger Halal Indonesia

 

 

 

100 thoughts on “Halal sebagai patokan kualitas yang baik dan murni

  1. Maasyaa Allah produktif menulis nih mama Haraka..yup, setuju bgt kl pedagang keliling buat sertifikat halal, kyk anciu gitu suka digunakan tukang nasi goreng walaupun nggak semua tukang nasi goreng pakai tp kita kan nggak tahu.

  2. bagus sekali artikelnya mam sudah terlihat sedikit gambaran contoh kejadian langsung…
    ada satu yg mau ditanyakan mengenai melaporkan kehalalan makanan bisa lewat on line..apakah dengan online akan di cek teliti kembali untuk keakuratan makanannya mam

    1. Untuk Cerol : mendaftar certifikat halal melalui online seperti melalui HP..tahapan pengerjaannya akan sama, dikerjakan oleh LPPOM MUI, seperti pengecekan atau audit dan ke 8 point diatas yang saya jabarkan..

      Gampang banget ya sekarang, ga perlu datang ke kantor LPPOM hanya untuk mendaftar saja

  3. Sertifikat halal saat ini sangat penting. Apalagi untuk makanan dan kosmetik, itu sangat perlu. Btw kak, adakah info bagaimana cara gabung komunitas blogger halal Indonesia?

  4. artikelnya bagus banget. ngebantu banget buat orang orang yang blm tau untuk proses pendaftaran sertifikasi halal

  5. Pertanyaan aku adalah apakah setiap perusahaan yg sdh dpt label halal dr pemeri tah itu emg bener2 murni halal ?? Karena kdg seperti kita tau pemerintah pun dlm hal ini lembaga sertifikasi halal jg bs dibayar kan ?? Punten ya bun.. hehhe

    1. Iya benar bun..sudah pasti di cek dan di teliti oleh para ahli di bidangnya..bayar akat nya juga standart sesuai prosedur yang tertera..karena sudah online

  6. pengalaman temenku ada yang ngeluarin produk makanan bayi gitu pas urus halal BPOM MUI sulit banget katanya, dan ada brand yang lebih besar dengan produk sama seketika cepat keluarnya, huhu

    1. Bisa langsung ke websitenyya ya mba..prosesnya memang lama, tergantung dari komposisi bahannya ada berapa banyak karena nanti akan di cek satu persatu.

  7. Alhamdulillah, senang sekali mendengarnya. Sekarang semakin mudah ya Mba, semoga semakin banyak produk yang memiliki sertifikasi Halal sehingga tidak perlu lagi risau akan status produk yg kita pakai. ^^

    1. Keunikan dan kelebihan di peroleh dari resto tersebut apakah berinovasi dengan menumenunya atau tidak ..untuk sesama perusahaan yang mendaftar mendapat hak dan kewajiban yang sama..Dalam waktu dekat logo sertifikat halal akan diberikan barkot, sehingga pihak MUI bisa dengan gampang mengecek kapan berahirnya masa halal tersebut.

  8. MasyaAllah.. nice info. Yang senangnya sekarang kesadaran akan produk halal bukan cuma untuk makan dan minuman saja bahkan sabun, odol, shampo, diapers, tisu, bahkan pancipun sudah mengurus sertifikat halal. Walaupun banyak yang komen negatif soal ini, tapi saya pribadi sangat setuju.

  9. Alhamdulillah ya ada sosialisasi kyk gini. Jd emang halal tu secara menyeluruh ya mbk, gk cuma makanan tapi jg kosmetik dll .
    Btw di mall2 itu msh banyak gerai roti, donat, dll yg blm blm mencantumkan logo halal. Jd saya agak ragu biasanya utk membeli. Emang jd muslim harus berhati2 yaaa. Salut sama produsen yg peduli sama logo halal.

  10. Pernah saya hendak membeli nasgor tapi ada nasgor yang tidak halalnya. Saya akhirnya cari tempat lain, karena kalaupun saya pesan nasgor biasa, saya tidak tahu alat masak yang dipakai halal atau tidak.

  11. Pernah saya hendak beli nasgor tapi ternyata ada nasgor yang tidak halal juga. Saya pilih cari tempat lain. Karena saya tidak tau alat masak yang dipakai bekas nasgor non halal atau tidak.

  12. Wahh, sertifikasi halal untuk sejumlah produk ini penting banget ya mba, disamping menjamin kehalalan nyatanya juga membuat hati umat islam jadi lebih tenang saat mengonsumsinya

  13. Alhamdulillah sekarang semua serba patuh terhadap aturan Islam yg satu ini, HALAL itu emang wajib banget deh. Secara yaaahh setetespun yg masuk dalam tubuh kita atau menyentuh kita akan ditagih pertanggung jawabannya nanti, huhuhuh.
    Naah, itu juga tuh, gak habis fikir deh resto ataupun warung makan yang mengusung nama kebatilan, hiiiyy, gak aneh apa siih ituuu. Semoga mereka segera kembali ke jalan yg benar.

  14. Seru ya acaranya. Jadi makin tahu tentang produk yang Halal. Btw, aku selalu waspada dan hati-hati juga kalau mau beli kosmetik atau makanan. Aku selalu mengecek apakah produk yang aku beli itu Halal atau tidak Halal. Kalau Halal biasanya aku langsung beli.

  15. Wah ada ya, Mba komunitas blogger halal indonesia? Gimana cara masuknya?

    Kehalalan produk itu no 1 buat saya. Malah saya sampai saya ajarkan ke anak2 bagaimana memilih dan melihat makanan yang halal. Semoga makin banyak produsen2 yg mendaftarkan produknya ke MUI utk dihalalin. Jangan kalah ama jomblo yg banyak minta dihalalin. ^_^

  16. Duta Halal Blogger ya mbak. Ini termantul sih. Dan, pas melihat persyaratannya itu, memang benar sih nggak semua bisa memenuhinya begitu saja. Jadi makin respect sama produk halal.

  17. Tentu dong karena ini berkaitan langsung dengan tubuh dan syariat kan ya mom. Jadi harus jeli liat label halal dan harus cari tau kalau resto belum ada sertifikat halal nya

  18. Baru pertama kali berkunjung ke blognya duta halal Indonesia euy mantul! Halal emang jadi fokus pertama ya mbak dalam milih makanan, baru-baru ini resto sushi favourite aku diklaim halal di semua cabang. Wah seneng banget!

  19. Rupanya selain ada blogger kesehatan di kota mah ada blogger duta halal juga ya.
    Semoga semua ini membawa perubahan kepada ahlak orang Indonesia khsusunya. Halal itu bukan hanya karena tidak mengandung babi dan turunannya. Tapi makanan halal kalau dibeli pakai uang hasil korupsi pun itu jadi tidak halal, kan?

  20. Ngurus sertifikasi halal ternyata ga sesulit yg dibayangkan ya mba. Btw aku pribadi jg sangat mengutamakan label halal utk setiap makanan yg kukonsumsi, krn apa yg kita makan akan ngefek ke diri kita

  21. Sayangnya di Indonesia masih suka menyepelekan hal2 kyk gini ya 🙁
    AKu pernah masuk resto yang jg menyediakan minuman keras itu rasanya udah setres banget hehe
    Semoga makin banyak pengusaha jg masyarakat yg peduli ttg kehalalan produk ya, khususnya produk makanan

  22. Sekarang halal lagi di gembor2kan. Isunya lagi semua hal nanti harus ada label halal mui. Bagus sih, tapi riskan penipuan.
    Yg kaya gini memang harus disosialisasikan dengan baik.

Tinggalkan Balasan ke Kartika Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *